Cara Kerja Mesin Gerinda Tangan

Cara Kerja Mesin Gerinda Tangan

Bagaimana Cara Kerja Mesin Gerinda?

Sebelumnya, operator harus menyalakan lampu terlebih dahulu agar mendapatkan penerangan dan memastikan bahwa batu dan mesin dalam kondisi baik.

Kaca pelindung digunakan untuk mesin gerinda. Kemudian harus bisa menyesuaikan jarak antara landasan dan batu gerinda sebelum mengoperasikan mesin gerinda.

Bahwasannya proses penggerindaan ini harus menggunakan alat pelindung untuk melindungi wajah, dan mendorong penggunaan vice grip ketika memegang benda-benda kecil.

Setelah proses penggilingan selesai, operator harus menekan tombol stop dan menunggu mesin untuk menyelesaikan putarannya sebelum mencabutnya dan membersihkan mesin ini.

Selanjutnya, Anda harus memperhatikan instruksi saat menggunakan mesin ini agar tetap aman dan terkendali, dan memastikan bahwa hasil Anda memenuhi harapan. Berikut ini cara kerja mesin ini :

Kemudian, prinsip kerja dari mesin ini yaitu bekerja dengan memutar dan bersentuhan pada benda. Adanya hal ini bisa menyebabkan terjadinya pemotongan, pengikisan, pengasahan, penajaman, dan pemolesan.

Mesin ini telah berevolusi menjadi model yang lebih bagus dan modern, sehingga memudahkan pengguna untuk menyelesaikan banyak tugas. Beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh mesin ini antara lain:

1. Mengiris benda yang tidak terlalu tebal

2. Melakukan pengamplasan pada benda kerja

3. Meratakan permukaan benda kerja

3. Melakukan perataan pada permukaan benda kerja

4. Melakukan sentuhan akhir atau finishing pada benda kerja

5. Melakukan penajaman berbagai alat potong

6. Meratakan sisi yang tajam pada benda kerja

7. Memodifikasi benda kerja seperti membuat alur, siku, meruncing, dan perubahan lainnya

Apa fungsi Mesin Gerinda Dalam Industri Manufaktur?

Fungsi utama alat ini adalah untuk meringankan beban operator, tetapi alat ini juga menawarkan berbagai kegunaan lain seperti:

Jenis-Jenis Alat Gerinda Potong

Berikut adalah beberapa jenis alat gerinda pemotong yang umum digunakan:

Gerinda potong tangan merupakan jenis yang paling umum digunakan. Alat ini memiliki cakram potong yang terpasang pada porosnya dan dapat digerakkan dengan tangan. Gerinda potong tangan sering digunakan dalam pekerjaan konstruksi, seperti memotong pipa, profil logam, atau bahan bangunan lainnya.

Gerinda potong meja adalah jenis gerinda potong yang terpasang di meja kerja atau bangku. Alat ini biasanya digunakan untuk pemotongan yang lebih stabil dan presisi, terutama pada benda kerja yang lebih kecil atau untuk pemotongan yang membutuhkan akurasi tinggi.

Gerinda potong listrik menggunakan tenaga listrik sebagai sumber daya untuk menggerakkan cakram potongnya. Alat ini memiliki berbagai ukuran dan kekuatan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan.

Gerinda potong pneumatik menggunakan tenaga udara yang dihasilkan dari kompresor udara. Alat ini biasanya digunakan dalam lingkungan industri di mana sumber daya udara tersedia dan dibutuhkan daya yang tinggi.

Gerinda potong diamond menggunakan cakram potong berlapis diamond untuk pemotongan yang presisi pada bahan yang sangat keras seperti keramik, batu, atau kaca.

Gerinda Potong Abrasif (Abrasif Cutoff Grinder): Gerinda potong abrasif menggunakan cakram potong berlapis bahan abrasif seperti aluminium oksida atau silikon karbida. Alat ini biasanya digunakan untuk pemotongan pada benda kerja logam.

A. Mesin Gerinda Kasar

Mesin ini biasanya digunakan untuk menghaluskan tanpa tingkat presisi yang tinggi. Misalnya, Anda menerapkan hasil pengelasan dan pengecoran logam.

Nah, berikut ini adalah kategori utama dari gerinda kasar :

Pada jenis mesin pertama ini dibuat untuk membantu operator mendapatkan permukaan yang halus dan rata. Hal ini bisa dilakukan dengan menggerakan bagian meja kerjanya.

Dengan cara ini, permukaan dapat digiling dengan baik oleh mesin. Alat ini dapat beroperasi dalam mode otomatis dan manual. Selain itu, alat ini juga dapat dibagi menjadi 4 jenis gerinda.

Jenis mesin gerinda tangan merupakan alat yang paling dasar atau sederhana, sehingga cara menggunakannya dengan manual atau tangan. Kemudian mesin ini digunakan untuk menggerinda atau memotong logam.

Namun, dengan mengganti mata atau batu gerinda, mesin ini dapat digunakan untuk menggiling keramik, batu, kayu dan benda non-logam lainnya yang memiliki risiko lebih tinggi.

Pada dasarnya mesin ini cukup kecil dan dapat dioperasikan secara langsung menggunakan tangan Anda. Meskipun kecil, gerinda ini sangat serbaguna.

Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati saat menangani mesin. Anda perlu menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang tepat untuk menghindari kecelakaan di tempat kerja.

Mesin duduk ini bekerja dengan memutar roda abrasif. Tidak seperti mesin tangan, alat ini harus dioperasikan dengan mendekatkan benda kerja ke roda abrasif yang berputar.

Akibatnya, permukaan apapun yang menyentuh roda abrasif akan terpotong. Umumnya, mesin ini digunakan untuk mengasah alat potong seperti mata bor dan pahat bubut.

Selain itu, ada orang yang menggunakannya untuk mengasah dan membentuk batu akik. Biasanya, mesin duduk diamankan ke meja dan diikat dengan sambungan mur dan baut.

Jenis mesin ini jauh lebih kecil dari dua jenis sebelumnya. Biasanya dipasang pada meja kerja menggunakan baut.

Mesin akan memiliki mata gerinda dengan permukaan kasar yang dipasang di sebelah kiri dan mata dengan permukaan halus yang dipasang di sebelah kanan.

Pemasangan ini didesain untuk membuat gerinda dapat melakukan dua aktivitas secara bersamaan, seperti memotong dan mengasah.

Pada batu gerinda kasar digunakan untuk memotong, sedangkan batu gerinda halus melakukan tugas pengasahan.

Tidak seperti mesin meja, mesin duduk ini dilengkapi dengan tiang penyangga dan memiliki bentuk yang lebih kokoh. Namun, cara beroperasinya sama seperti mesin duduk lainnya.

Mesin ini adalah pendahulu dari mesin duduk dan memiliki batu gerinda yang sama. Tapi, mesin ini juga bisa digunakan sebagai mesin tangan.

Berbeda dengan mesin sebelumnya, penggiling ini berukuran lebih besar. Mesin ini tidak memiliki poros yang fleksibel tetapi rangkanya dapat disesuaikan ke satu arah.

Untuk menggunakan mesin ini, pertama-tama Anda harus mengamankan benda kerja pada posisi yang dekat dengan mata gerinda, kemudian gerakkan mesin ke arah benda tersebut.

Yang membedakan mesin ini adalah mata potongnya. Mesin ini menggunakan sabuk abrasif sebagai alat pemotong. Pada umumnya mesin ini sering digunakan untuk mengasah alat potong seperti pisau, pedang, dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Mesin Gerinda

Operator harus mengetahui jenis-jenis mesin terlebih dahulu agar bisa memilih sesuai untuk pekerjaan dan juga memastikan kinerjanya sangat efektif, hingga mendapatkan hasil yang diinginkan.

Bahwasannya ada berbagai macam jenis gerinda dan memiliki fungsi berbeda-beda. Macam-macam gerinda umumnya digunakan di berbagai industri dan banyak bengkel yang mengerjakan logam.

Pada mesin ini memiliki beberapa contoh mulai dari permukaan yang kasar hingga untuk permukaan yang halus dengan ketelitian tinggi. Ketelitian ini dapat dicapai karena proses penggerindaan dan pemotongan yang tepat bisa sekecil 2-5 mikron.

Kemudian penggunaan mesin ini dipakai agar bisa menghaluskan seperti mengasah mata bor.

Nah, adapun macam-macam batu gerinda yang memiliki kegunaan berbeda-beda. Berikut adalah fungsi dari masing-masing yang sering digunakan oleh para teknisi :

Kemudian, berikut ini jenis-jenis mesin gerinda yang sering digunakan:

B. Kekurangan Mesin Gerinda

Selain itu terdapat kekurangan dari mesin gerinda yaitu:

Panduan Menggunakan Alat Gerinda Potong Sesuai Standar

Penting untuk memahami dan mengikuti petunjuk penggunaan yang disertakan dengan alat gerinda yang kita beli agar dapat menggunakannya dengan aman dan efektif. Jika ada ketidakjelasan atau kekhawatiran, sebaiknya berkonsultasilah dengan Ingcotools, distributor alat-alat teknik dan perkakas terlengkap dan terbaik dikelasnya.

Agar lebih aman dan efektif dalam menggunakan alat gerinda potong anda, berikut ini adalah panduan umum untuk menggunakan mesin gerinda tangan dengan aman dan sesuai standar untuk membantu Anda selama proses pengoperasian:

Sebelum memulai penggunaan mesin gerinda tangan, pastikan Anda menggunakan APD yang sesuai, seperti kacamata pelindung, masker debu, penutup telinga, sarung tangan, dan pakaian yang sesuai. Hal ini akan membantu melindungi Anda dari serpihan logam, percikan benda kerja, dan debu yang dihasilkan selama pengoperasian. Dengan kacamata pelindung, Anda akan terlindung dari dari serpihan, percikan, debu, dan benda-benda berpotensi berbahaya lainnya yang dapat terlempar selama pengoperasian mesin gerinda. Masker debu juga diperlukan untuk membantu mencegah inhalasi debu yang dapat menyebabkan iritasi atau kerusakan paru-paru.

Periksa mesin gerinda tangan sebelum digunakan untuk memastikan bahwa tuas pengaman, pelindung roda gerinda, dan saklar on/off berfungsi dengan baik. Jika ada kerusakan atau kekurangan, jangan gunakan mesin tersebut dan laporkan masalahnya ke bagian yang berwenang. Beberapa langkah yang dapat dilakukan diantaranya memeriksa secara visual mesin gerinda tangan untuk memastikan tidak ada kerusakan fisik seperti retakan pada casing atau gagang, kabel yang terkelupas, atau komponen yang aus atau longgar. Pastikan juga tidak ada serpihan atau sisa benda kerja yang menempel pada mesin. Periksa tuas penggerak (on/off) dan pengunci yang digunakan untuk mengaktifkan dan mengunci mesin gerinda tangan sebelum Anda menggunakannya.

Pastikan Anda menggunakan roda gerinda yang sesuai untuk tugas yang akan dilakukan. Periksa apakah roda gerinda dalam keadaan baik, tidak retak atau aus. Jika Anda menggunakan roda gerinda baru, baca dan ikuti petunjuk penggunaan yang disediakan oleh produsen. Pastikan roda gerinda tersebut sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku dan memiliki spesifikasi yang sesuai dengan pekerjaan yang akan Anda lakukan.

Pastikan benda kerja yang akan digerinda atau dipotong terkencang dengan aman menggunakan klem atau alat penjepit yang sesuai. Ini akan membantu mencegah pergerakan benda kerja yang tidak terkendali selama pengoperasian. Jangan lupa untuk memastikan bahwa permukaan klem dan benda kerja yang akan digerinda bersih dari kotoran, minyak, atau bahan lainnya yang dapat mengurangi daya cengkeram klem. Bersihkan permukaan dengan kain bersih atau pembersih yang sesuai sebelum mengencangkan klem. Setelah mengencangkan klem, periksa kembali posisi benda kerja dan pastikan tidak ada pergeseran atau perubahan posisi yang tidak diinginkan. Pastikan benda kerja terkunci dengan aman dalam klem sebelum Anda mulai mengoperasikan mesin gerinda.

Saat menggunakan mesin gerinda potong atau alat gerinda potong lainnya, berdirilah dengan tegak dan pastikan posisi Anda seimbang. Jangan berdiri pada permukaan yang licin atau tidak stabil. Jaga agar tubuh Anda tidak berada dalam garis lintasan roda gerinda yang berputar. Hindari membungkuk atau melengkungkan punggung Anda saat menggunakan mesin gerinda. Posisi tegak membantu mengurangi tegangan pada tubuh dan memungkinkan Anda memiliki kontrol yang lebih baik saat mengoperasikan alat.

Pegang mesin gerinda tangan dengan kedua tangan, dengan satu tangan di pegangan utama dan tangan lainnya di pegangan tambahan (jika tersedia). Pastikan pegangan kuat dan stabil untuk mengendalikan gerakan mesin.

Selalu jaga jarak yang aman antara tangan Anda dan roda gerinda yang sedang berputar. Hindari menyentuh roda gerinda saat mesin sedang beroperasi, karena dapat menyebabkan luka serius. Gunakan pegangan atau alat bantu yang disediakan untuk memegang benda kerja dengan aman.. Jangan pernah mencoba menggerinda benda yang dipegang di tangan atau di antara kaki Anda.

Terapkan tekanan yang seimbang saat memegang benda kerja terhadap roda gerinda. Jangan terlalu keras atau terlalu lembut. Jaga agar tekanan tetap konstan saat menggerinda.

Jangan mencoba melakukan gerinda yang terlalu dalam dalam satu kali gerakan. Sebaiknya lakukan gerinda berulang-ulang dengan sedikit mengurangi bahan setiap kali.

Jika sedang menggerinda benda kerja yang besar atau membutuhkan waktu yang lama, berikan waktu bagi benda kerja untuk mendingin. Panas yang dihasilkan selama penggerindaan dapat merusak benda kerja atau roda ger

Selalu ikuti petunjuk penggunaan yang disediakan oleh produsen untuk mengoperasikan alat gerinda potong atau mesin gerinda tangan Anda dengan benar. Perhatikan posisi tubuh yang aman, dan jangan ragu untuk menghentikan penggunaan mesin jika Anda merasa tidak nyaman atau tidak aman.

Brilio.net - Buat kamu yang terbiasa dengan aktivitas pertukangan atau otomotif, pasti sudah nggak asing dengan mesin gerinda tangan. Tapi yang harus diingat, gerinda tangan adalah salah satu perkakas yang paling berbahaya jika tidak digunakan dengan benar.

Banyak orang yang mengubah mesin gerinda tangan menjadi gergaji potong. Hal ini sebenarnya sangat tidak disarankan. Sebab, putaran per menit (RPM) maksimal gerinda jauh lebih tinggi dibanding mata gergaji.

Nah mesin gerinda merupakan kategori perkakas serbaguna yang umumnya digunakan untuk memoles, mengasah, mengamplas, dan memotong material logam, kayu, keramik, semen, paving, dan lainnya.

Dalam dunia otomotif, mesin gerinda tangan umumnya digunakan sebagai perkakas untuk kegiatan finishing cat bodi kendaraan, yang biasa dikenal dengan poles mobil. Namun penggunaan mesin gerinda sebetulnya masih jauh lebih luas, khususnya di dunia industri.

Cara kerja mesin gerinda adalah dengan menggunakan mata gerinda (grinding wheel) yang berputar dan menyentuh benda kerja. Dari gesekan antara mata gerinda dan benda kerja tersebut akan menimbulkan pembentukan permukaan, pengikisan, hingga pemotongan.

Berbeda dengan kegiatan poles mobil yang menggunakan polishing pad halus, mata gerinda dapat bersifat abrasif dan tajam. Selain itu, dalam melakukan pemotongan dengan mesin gerinda, mata gerinda yang digunakan juga harus memiliki tingkat kekerasan yang lebih keras dari benda kerja.

Uniknya, ada jenis batu gerinda yang memiliki campuran berlian di dalamnya, karena berlian merupakan material terkeras sehingga memudahkan kegiatan pemotongan terhadap material yang tingkat kekerasannya dibawah berlian.

Hal tersebut berlaku pada setiap jenis mata gerinda, di mana tingkat kekerasan, material, dan diameter disc merupakan prioritas utama dalam pemilihan mata gerinda. Mata gerinda ini perlu disesuaikan dengan setiap benda kerja agar tidak terjadi kesalahan pengerjaan. Kesalahan pengerjaan tersebut dapat menimbulkan bahaya kecelakaan kerja, seperti mata gerinda yang patah sehingga mengenai bagian tubuh operator.

Berikut tips menggunakan mesin gerinda dengan aman dan sesuai ekspektasi pekerjaan.

1. Selalu gunakan alat pelindung diri

Sebelum menggunakan mesin gerinda, pertama-tama selalu siapkan dan kenakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai. APD dalam pengoperasian mesin gerinda penting dikenakan karena sifat pekerjaan gerinda yang umumnya banyak menimbulkan percikan api serta pentalan puing di area sekitar.

Bahaya yang timbul pada sebagian besar pekerjaan menggunakan mesin gerinda seringkali berhubungan dengan kegiatan pemotongan antar material logam sehingga menimbulkan percikan api karena gesekan dengan mata gerinda yang berputar.

Selain itu, risiko mata gerinda patah dan terpental pada kecepatan tinggi juga perlu diperhatikan agar tidak mengenai bagian tubuh operator, termasuk wajah. Untuk itu, pastikan APD yang dikenakan sudah memenuhi standar kualitas dan mencakup seluruh anggota tubuh demi menghindari potensi cedera.

2. Sesuaikan spesifikasi mata gerinda dengan putaran mesin gerinda

Saat hendak memasang mata gerinda, baik berupa piringan, cakram, ataupun cup, selalu periksa spesifikasi pabrikan yang tertera pada label. Jumlah putaran RPM (Rotation per Minute) maksimal pada mata gerinda harus memenuhi atau melebihi RPM maksimal mesin gerinda yang digunakan.

Hal ini dikarenakan spesifikasi mata gerinda yang RPM nya lebih rendah dari putaran mesin gerinda, akan mengakibatkan mata gerinda terlepas saat pengoperasian sehingga beresiko mengenai pengguna maupun orang di sekitar.

3. Posisikan sudut potong mengarah keluar

Dikarenakan mesin gerinda dapat mengikis lapisan permukaan material benda kerja secara cepat, maka posisi sudut penggerindaan pun perlu diarahkan menjauh dari pengguna. Hal ini berguna untuk menghindari percikan api dan serbuk logam langsung ke arah operator.

4. Perhatikan sudut optimal

Saat menggunakan mesin gerinda, kamu juga mesti memerhatikan sudut optimal saat bekerja. Untuk pekerjaan pengamplasan misalnya, gunakan bagian permukaan datar pada roda gerinda, lalu pertahankan sudut kemiringan pada 5-30 derajat antara titik sentuh dengan permukaan benda kerja. Gunakan gaya putaran disertai pemberian tekanan yang cukup untuk memastikan pekerjaan pengamplasan efektif.

Sedangkan untuk pekerjaan pemotongan, bagian tepi yang tajam pada mata gerinda potong digunakan untuk memotong benda kerja. Oleh karena itu, selalu berhati-hatilah untuk tidak menekuk roda pemotong hingga miring ke segala arah. Selain itu, perhatikan pula bagian penahan yang posisinya harus selalu menutupi sudut arah langsung ke bagian wajah.

Jadi kamu harus selalu berhati-hati menggunakan perkakas yang berbahaya ya.

Evolusi (perubahan) digital serta perubahan internet mengakibatkan terjadinya mobilitas (pergeseran) tradisi sekaligus melahirkan rutinitas baru di kehidupan sosial. Diantara wujud gaya hidup baru yang disebabkan oleh transformasi digital yang paling terlihat adalah kegiatan jual-beli di internet. Percepatan pergeseran tradisi masyarakat dalam aktivitas bertransaksi dari cara-cara biasa ke cara kontemporer, ikut disebabkan oleh keadaan pandemi Covid-19. Akibatnya, kebanyakan masyarakat sekarang lebih memilih untuk belanja online guna menekan intensitas sosialisasi dengan orang lain sebagai langkah untuk mencegah penularan dan tertular Corona. Tidak hanya diakibatkan oleh sebab tersebut, tren berbelanja khalayak di online shop yang terus tumbuh dari waktu ke waktu, juga ikut diakibatkan oleh fitur di online shop itu sendiri. Contohnya, langkah-langkah belanja yang lebih sederhana, efisien, banderol yang lebih ekonomis, bertambah terjamin keamanannya, serta melegakan, disamping menyenangkan--lantaran customer bisa untuk berbelanja dari mana saja mereka berada serta kapan saja mereka butuh. Seberapa nyaman berbelanja di toko online? Atau, online shop mana yang teraman sebagai pilihan utama shopping? Berikut jawabannya

Pengejawantahan keleluasaan dalam berbelanja, online shop Bukalapak telah pula menyiapkan pilihan pembayaran yang lengkap buat tiap transaksi. Mulai dari, preferensi jenis bank yang lengkap, lalu, pilihan sistem pembayaran yang bervariasi, baik itu semisal kartu kredit, transfer antar bank serta transfer ATM ataupun e-banking. Selain itu, Bukalapak juga menawarkan pilihan payment secara cash (tunai) di swalayan seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi atau Mitra-Bukalapak terdekat. Eksperience bertransaksi di Bukalapak juga terasa kian mudah karena kehadiran bermacam-macam alternatif layanan jasa pengiriman yang cepat serta teruji selain memberikan scoop ke seluruh zona Indonesia. Dan, tidak kalah penting bertransaksi di Bukalapak saat ini bertambah gampang karena keberadaan app Bukalapak yang dapat diinstall secara cuma-cuma dari Play-Store serta App-Store untuk pemakai gadget dengan OS Android dan iOS.

Kesan bertransaksi yang mudah di marketplace Bukalapak semakin aman dengan keberadaan sistem keamanan yang tough. Dengan security system yang kuat, semua data konsumen dan pelapak digaransi keamanan ataupun kerahasiaannya. Tidak hanya melindungi data seller dan buyer, Bukalapak turut berkomitmen memberikan keamanan pada semua proses jual-beli melalui teknologi pembayaran yang lebih baik. Lewat payment system yang dirancang lebih kuat, baik penjual ataupun pembeli akan merasakan garansi keamanan anggaran berikut produknya 100% terlindungi di tiap jual-beli. Di pihak buyer, anggaran Anda dipastikan keamanannya hingga Anda mendapatkan produk tanpa cela serta persis berdasarkan apa yang Anda beli. Begitu pula, di pihak seller Anda turut akan menerima jaminan pembayaran full serta saat itu juga sesaat setelah pelanggan mengkonfirmasi bahwa mereka telah memperoleh produk yang sesuai dengan order.

Mesin gerinda adalah bagian penting yang digunakan oleh pekerja reparasi, seperti di bengkel. Selain itu ada banyak industri yang juga menggunakan mesin gerinda di berbagai pekerjaannya.

Mesin gerinda atau grinder merupakan alat mesin yang dapat digunakan untuk mengasah atau memotong benda kerja untuk penggunaan tertentu. Mesin ini juga salah satu jenis perkakas listrik yang paling penting.

Dengan kata lain, mesin gerinda ini berfungsi untuk melakukan perputaran batu gerinda dengan benda kerja sehingga menghasilkan pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.

Bahwasannya jenis pemesinan ini menggunakan roda abrasif sebagai alat pemotongnya. Setiap butiran abrasif pada permukaan roda akan memotong kepingan kecil dari benda kerja melalui deformasi geser.

Nah, untuk itu artikel ini kami akan menjelaskan mesin gerinda secara lengkap, mulai dari pengertian, fungsi, bagian-bagian, dan cara penggunaan yang benar.

Kelebihan Dan Kekurangan Mesin Gerinda

Saat ini, ada berbagai macam merek dari mesin gerinda yang tersedia seperti Bosch, Hitachi, Makita, Maktec, dan masih banyak lagi. Masing-masing merek ini memiliki fitur yang menguntungkan dan merugikan.

Sebagai contoh, pada mesin ini umumnya dengan harga yang lebih tinggi akan memiliki kualitas yang lebih baik daripada yang lebih murah. Sebaliknya, jika harganya murah, maka kualitasnya kemungkinan buruk.

Bagi yang belum mengetahui kelebihan dan kekurangan mesin ini, silahkan simak pembahasan berikut ini untuk mempelajari lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangannya :

Bagian Bagian Mesin Utama

Adapun bagian-bagian dari mesin ini yaitu :

A. Kelebihan Mesin Gerinda

Berikut ini kelebihan dari mesin gerinda yang digunakan untuk mengasah, memotong serta menggerus benda yang kasar atau halus sesuai dengan kebutuhan tertentu:

Anda mungkin ingin melihat